Mau Investasi Online? Pikir dulu....
Hal-hal
yang perlu diperhatikan sebelum memilih investasi online.
Ada
banyak investasi online yang bisa dengan mudah ditemui di internet, dan ada
lebih banyak korban dari investasi macam ini yang tidak tahu harus berbuat apa,
tulisan ini saya buat untuk kembali mengingatkan anda sebelum anda benar-benar
memutuskan untuk menanamkan modal pada perusahaan online. Karena sesal kemudian
tak ada gunanya.
1.
Rayuan
maut
Sama halnya dengan pedagang di
pasar, di mall, atau pedagang yang jualan keliling dengan barang dagangannya.
Pedagang onlinepun melakukan hal yang sama, jika SPG biasa menggunakan rok
sedemikian minim dan mulut dengan nafas merayu untuk memikat calon pembelinya,
maka dalam bisnis online tampilan sebuah halaman yang menarik menjadi daya
pikatnya. Berbagai embel embelpun dipasang mulai dari iming-iming untung sekian
persen dalam jangka waktu tertentu sampai dengan bukti scan jaminan legalitas,
testimoni dari berbagai pihak, dll.
Tapi tunggu dulu, halaman yang
menarik, kata-kata yang menyihir dan bukti otentifikasi dalam bentuk file image
(jpg, bmp, gif, dll) adalah hal yang mudah untuk didapatkan.
Kalau anda pernah mendengar berita
heboh tentang artis dengan foto bugil di internet yang ternyata cuman kepalanya
saja yang dipasangi gambar badan orang lain, maka kenapa anda tidak berfikir
bahwa hal yang sama bisa dilakukan dengan bukti otentifikasi tersebut.
Solusi untuk masalah ini adalah
dengan mencari bukti link yang jelas merujuk pada halaman penerbit legalitas
tersebut. Seperti misalnya anda ditawari investasi online oleh PT. JUJUR
INVESTAMA, berkantor di Jakarta dan mempunyai legalitas yang diterbitkan oleh
BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi), BAPPEBTI sendiri
adalah badan pengawas bentukan pemerintah yang mempunyai kekuatan hukum.
Langkah terbaik untuk membuktikan legalitas PT.
JUJUR INVESTAMA ini adalah dengan mengakses situs resmi BAPPEBTI dan mencari
informasi tentang PT. JUJUR INVESTAMA ini di sana. Jika memang ada, tentunya
ada rasa aman karena setidaknya PT ini benar-benar ada dan bukan PT fiktif,
meskipun ini juga bukan jaminan 100% dana anda akan aman di tangan PT. JUJUR.
2.
Too
Good To Be True
Selanjutnya dari iming-iming keuntungan
dan lain sebagainya jika berinvestasi. Anda seharusnya sadar, apakah benar
demikian? Maksud saya jika ada perusahaan investasi mengatakan akan memberikan
keuntungan fix sebesar 20% setiap bulan selama 6 bulan masa kontrak yang
berarti sekitar 240% pertahun, apalagi prosentase keuntungan di sini fix, dalam
artian jumlahnya pasti, tidak bergantung kepada naik turunnya laba rugi sebuah
perusahaan. Apakah hal itu wajar? Realitanya, sebuah perusahaan perkembangannya
susah untuk melebihi 100% pertahun. Disini saya bukan bermaksud mengatakan
tidak ada perusahaan dengan keuntungan 100% pertahun, tentunya ada.
PT. ANTAM (Aneka Tambang) sebagai
perusahaan plat merah di indonesia, membukukan laba sekitar 113% pada tahun
2007dicapai dalam kurun waktu 1 tahun dari lini produksi tambang “Ferronickel
accounted for 48% of Antam's sales, followed by nickel ore at 41% and gold at
9%” .
Dan sebagai informasi pembanding,
jika anda ke toko emas berniat membeli emas batangan, maka sudah umum jika emas
batangan tersebut diproduksi oleh PT. ANTAM. Gampangnya, untuk perusahaan
sekelas PT. ANTAM dengan 113% keuntungan selama setahun, anda dengan mudah
menemukan produk mereka di hampir semua toko emas di indonesia, termasuk di
semua pegadaian. Bahkan meskipun toko emas tersebut tidak memiliki emas
batangan dari PT ANTAM, tapi mereka mau membeli emas tersebut. Dan untuk menjadi
investor dari PT. ANTAM bukan hal mudah, anda harus bersaing dengan banyak
orang kaya yang memiliki keinginan sama, sementara penerbian surat utangnya
sendiri terbatas.
3.
Cari
di Google !!
Saat ini google sudah seperti buku
besar berisi pengetahuan apa saja tentang dunia ini bahkan di googlepun kita
bisa mencari informasi tentang luar angkasa. Kembali ke perusahaan tadi, jika
perusahaan yang menawari anda ini kiprahnya online tentunya anda bisa dengan
mudah menemukan perusahaan yang dimaksud di google. Menilik dari besarnya
keuntungan yang ditawarkan dalam masa kontrak, tentu seharusnya google juga tahu
berita terkait dengan perusahaan ini. Terkait disini bukan tentang tawaran
investasinya, tapi tentang sepak terjang perusahaan tersebut di dunia nyata. Entah
google mengindexnya dari situs koran, situs berita, pada forum-forum dan lain
sebagainya.
Jika benar perusahaan tersebut begitu besar
keuntungannya dengan legalitas terjamin, sangat terpercaya seperti kata-kata mereka.
Tentu sudah menjadi primadona para investor sehingga informasinya mudah
didapatkan di mana saja, bahkan mungkin para konglomerat lebih memilih opsi ini
daripada deposito di bank yang hanya berkisar 6% pertahun. Tapi kenapa? Apakah
karena ada pertimbangan lain sehingga perusahaan ini tidak diketahui publik?
Ataukah para konglomerat adalah orang-orang yang sudah tidak butuh uang lagi?
4.
Ikan
Besar dan Ikan Kecil
Sama halnya dengan saham sebuah
perusahaan, semakin profitable saham tersebut tentu semakin banyak orang yang
mencarinya, semakin banyak orang yang mau menanamkan uang mereka untuk membeli
saham, dan karena itu tentu permintaan di pasar semakin tinggi, harga jual
semakin melangit dan ketersediaan barang semakin sedikit.
Perusahaan tidak dengan mudah
mengeluarkan saham, pastinya ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan
sebelum mereka benar-benar mengeluarkan saham untuk dijual di kalangan umum.
Semakin banyak saham yang dikeluarkan tentunya semakin sedikit dividen yang
bisa dibagikan oleh perusahaan, karena laba bersih saham sebuah perusahan
tentunya akan diberikan kepada para pemegang saham sesuai dengan besar kecilnya
modal mereka di perusahaan tersebut. Jika perusahaan untung Rp. 10.000 dan ada
10 orang pemilik modal kira-kira berapa bagian yang didapat oleh setiap orang? Bagaimana
jika pemilik modalnya 100 orang? Apakah sama?
Jadi jika anda ditawari investasi
(kepemilikan modal) online, tentunya anda harus mempertimbangkan faktor ini.
Sangat naif jika perusahaan terus menerus menjual saham mereka dan terus
menerus mengumpulkan modal dari investor. Jikapun memang benar perusahaan
tersebut membutuhkan modal, kenapa malah menjaring ikan-ikan kecil, kenapa
bukan malah meminjam kepada perbankan yang rata-rata tingkat bunganya lebih
rendah? Dan kalaupun tidak memungkinkan bagi perusahaan menggunakan dana dari
bank, kenapa saham dan tawaran mereka begitu murah dengan imbal yang sangat tinggi,
sehingga siapa saja bisa membeli, siapa saja bisa dengan mudah menjadi pemilik
modal perusahaan besar tersebut?
5.
Kenali
Websitenya
Cermati dengan seksama, website
tersebut. Jika misalnya anda ditawari investasi pada situs ternak_uang.com (saat
artikel ini dibuat tidak ada domain dengan nama ternak_uang.com, jika mungkin
saat ini sudah ada saya mohon maaf), maka cermati betul-betul setiap isi
didalamnya, mulai dari meneliti keabsahan alamatnya, rayuan-rayuan manisnya, contact
personnya dan lain sebagainya, apakah ada kejanggalan?? Kalau perlu cari pembanding
situs lain yang mungkin memiliki kata-kata yang sama. Siapa tahu Cuma copy
paste.
Dan satu hal yang harus anda ingat! Jangan
tertipu dengan situs membernya! Ini penting, karena biasanya situs perusahaan
abal-abal justru malah cenderung sembunyi-sembunyi dengan contactnya, alamatnya
kadang fiktif, kalaupun benar adanya alamat tersebut biasanya cuman
ngaku-ngaku, maksud saya alamatnya mungkin memang benar ada, tapi perusahaan
dimaksud tidak berkantor disana. Yang biasa menggebu-gebu mengklaim validitas
perusahaan tersebut biasanya malah membernya yang sengaja mencari member lain,
bahkan tak jarang membuat website yang supportnya lebih all out dibanding
induknya. karena dengan bergabungnya member baru dengan sponsor si member itu,
ada reward tertentu yang didapatkan.
6.
Hindari
varian HYIP !!
HYIP atau High Yield Investment
Program adalah sebuah produk investasi online dengan modal yang relatif kecil,
rata-rata mulai dari $1 sampai sekian ratus dolar. Bunga yang ditawarkan juga
variatif, mulai dari 0,6% perhari, tergantung masa kontraknya dan prosentase
keuntungan ini biasanya bertambah setiap beberapa waktu, mungkin dari 0,6%
menjadi 1% pada bulan berikutnya, menjadi 1,2% pada bulan ketiga dan
seterusnya.
HYIP biasanya tidak berumur panjang
berkisar antara 1 sampai 20 bulan, mungkin ada yang lebih tapi sangat jarang. Karena
peminat HYIP sendiri sudah mulai meninggalkan HYIP demi mencari aman dengan
semakin bertambahnya umur HYIP. Semakin tua umurnya semakin besar kemungkinan
scamnya, semakin besar profit yang dijanjikan semakin membuat was-was peminat
HYIP, semakin banyak pengikut HYIP dan semakin besar investasi orang-orang pada
HYIP semakin besar pula kemungkinan scamnya.
Investasi online akhir-akhir ini lebih
cenderung kepada modified HYIP atau modifikasi dari sistem HYIP yang sebelumnya
sudah ada, mungkin dengan modifikasi tawaran masa kontraknya, dengan
paket-paket program tertentu yang lebih menarik, dengan point-point pembayaran
tertentu yang terkesan lebih profesional, dengan tawaran bisa trading sendiri,
dengan platform yang meyakinkan, umur yang lebih panjang dan lain sebagainya. Tapi
intinya tetap, tidak ada jaminan legalitas yang jelas dan bisa
dipertanggungjawabkan secara hukum, kalaupun ada mungkin hanyalah rekaan saja. Dan
kalaupun benar merupakan HYIP tidak ada seorangpun yang bisa diseret ke penjara.
Sekian.
muanttaaff gan infonya ... moga mencerahkan para calon investor di bisnis online.
BalasHapusmas singduwe,
BalasHapusngomong-ngomong apa dah ikutan ecmc ya, atau ada saran investasi online yg mana rekomendasi sampean?
trims sebelumnya!
Saya tidak ikut ecmc, jadi saya bukan korban dan juga bukan penikmat keuntungannya, saya membuat blog ini karena saya merasa perlu memberikan informasi bagaimana cara pandang saya terhadap bisnis semacam ini, bisnis semacam ini sudah seringkali merugikan membernya, seringkali pula berganti wajah, jika saat ini emas yang jadi kosmetikanya, mungkin besok ganti ke platinum, atau ganti ke bisnis lain yang mungkin lebih prospektif.
HapusYang paling mendasar menurut saya sebelum memilih bisnis online adalah payung hukumnya, dalam artian bisnis online harus mempunyai legalitas yang pasti bukan sekedar hasil dokumen copy paste, jadi legalitasnya bisa dicrosscheck dengan lembaga penerbitnya.